We're both just trying to fool ourselves, wishing there is still HOPE in this 'fraudulent', and then just left us to guess each other's feelings.
When will this 'fraudulent' ended?
So i said, if i also trying and strive, will the HOPE slightly show up? Just a little. will things change a little?
Maybe if i also STRIVE, will the results get better?
So, don't try to STRIVE alone, try to get me STRIVE together.
(from http://husnakusnandar-nanda.tumblr.com/)
Jumat, 12 Oktober 2012
Minggu, 07 Oktober 2012
Jumat, 05 Oktober 2012
Iklan facebook
Chairs
Chairs are made so the people can sit down and take a break
Anyone can sit down on the chair
And if the chairs large enough, they can sit down together
And tell jokes, or make up stories, or just listen
Chairs of the people
And others what chairs are like facebook
Doorbells, airplanes, bridges, these are a things people use
to get together
So they can open up and connect about ideas and music
And other things people share
Dance floors, basketball, a great nation
A great nation is something people built
So they can have a place where they belong
The universe is fast and dark
And makes us wonder we are alone
So maybe the reason we make all of this things
is remind ourselves that we are not.
Senin, 01 Oktober 2012
Teknik Sipil dan Lingkungan '45
Tahun ke dua
kuliah di IPB, saya akhirnya masuk ke jurusan saya, yaitu Teknik Sipil dan
Lingkungan (SIL).
Kocak sih pas
inget2 tiga tahun yang lalu.
Saya kan masih
polos tuh awal2 masuk ke SIL, eh, tau2 ada yang bilang saya jutek. Heet, ni
orang mengganggu ketenangan hidup aja.
Mungkin yah,
karena muka saya yang jarang senyum, trus alis yang tipis dan agak menukik ke
atas, jadi orang2 malah bilang saya jutek.
padahal mah
aslinya enggak gitu.
Oke, sebenernya di
SMP, SMA dulu juga saya di bilang jutek, karena udah keseringan di bilang gitu,
jadi beneran jutek kan pas SMA nya. kesel deh!
Jadi pas masuk
kuliah pengen ganti image, kan ga ada yang tau gimana saya aslinya.
Nah, pas TPB,
berhasil tuh proses ganti image nya, banyak yang bilang saya kalem,
pendiem, ramah, dll.
Sialnya, pas di
SIL, ada yang berusaha merusak misi "ganti image" saya.
Padahal saya sudah
berhasil mempertahankan image yang kalem, dan cool selama 1
tahun.
Eh, di SIL semua
hancur sudah, saya balik ke image saya dulu pas SMA, karena ada orang
yang memancing karakter "jutek" saya. Damn!
Singkatnya sih, di
SIL kayanya udah ga perlu ada yang di buat2 deh.
You can be yourself, because they've
knew your character
Sebenernya, awal
masuk SIL gak semua orang bisa jadi klop.
Jujur, saya pernah
merasa kesel dengan beberapa temen SIL di awal2 saya masuk jurusan karena
perbedaan karakter tersebut.
Tapi setelah lama2
Hey, it's just the way they are
Akhirnya ya ga
masalah, itu emang udah karakter mereka, jadi saya terima, dan mereka pun
menerima karakter saya yang baik (what?) seperti ini.
Berbagai macam ras
ada di SIL45, yang dari sumatera lah, dari jawa lah, dari kalimantan lah, dari
sulawesi lah, sampai dari papua juga.
Karakternya juga
bermacam-macam, yang cuek lah, yang jutek lah (ehem), yang lemah lembut
lah, yang antagonis lah, yang cablak lah, yang bawel lah, yang kepo lah, yang
usil lah, yah banyaklah..
Ada satu
penyesalan saya dulu di SIL, yaitu saya tidak dapat membantu saat temen2 SIL
berusaha mendirikan himpunan profesi untuk jurusan kita.
Karena SIL
merupakan jurusan yang baru berdiri, tentu saja belom ada himpro di SIL.
Dan saya
beruntung, orang2 yang masuk SIL bukan orang yang terima keadaan begitu saja,
bukan orang yang acuh tak acuh dengan keadaan sekitarnya.
Dengan koordinasi
dan perjuangan beberapa orang, berdirilah himpunan profesi SIL pada bulan
Oktober 2010 (klu ga salah).
Dan sekali lagi
saya minta maaf dan bener2 merasa bersalah tidak ikut membantu dalam proses
berdirinya himpunan kita..
Temen-temen SIL45, sedih deh kita udah ga bisa bareng2 lagi.
Momen 3 tahun
bersama itu bener2 berharga banget.
Walaupun dulu
sering telat dateng kuliah, tidur pas kuliah, belajarnya pas mau deket2 uts
atau uas aja.
Trus momen belajar
bareng itu yang bener2 kerasa manfaatnya, yaiyalah, orang kuliah kerjanya
tidur..hehehe..
Bagi saya SIL45 bukan hanya sekedar departemen, bukan hanya sekedar jurusan, bukan hanya sekedar mayor.
SIL45 merupakan
sebuah keluarga, tidak hanya bagi mahasiswanya tapi bagi staf2, serta
dosennya..
Entah seperti apa
nasib kita nanti ke depannya..
Saya merasa sedih,
karena sesuatu yang sudah saya anggap biasa, yaitu berkumpul dan bareng temen2
SIL45, akan sangat sulit terealisasikan lagi ke depannya.
Mahasiswa seperti
saya yang dateng dari daerah seperti Sumatera, yah walopun bukan cuma saya, ada
beberapa lagi temen2 SIL45 yang berasal dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
dan Papua , kemungkinan besar akan balik ke daerah masing2.
Dan entah kapan
lagi kita2 bisa dapet berkumpul, atau seenggaknya reunian.
Semua sudah sibuk
dengan jalan masing2.
Saya contohnya,
kemungkinan besar akan kembali ke Riau.
Yah, ga tau deh
klu entar dapet jodoh bukan orang Sumatra, pasrah deh di bawa kemana aja.
Tapi memikirkan
udah ga bareng2 lagi ini, bener2 bikin nyesek.
Kaya ada yang
nekan nih dada, sesak banget.
Dan ini lah
saatnya kita meneruskan masa depan, walaupun dengan mengambil jalan yang
berbeda-beda.
Hey guys, just
don't break our friendship..
And tell
everyone if you change your phone number..
Keep contact
each other..
I'm happy to
met you all..
Langkahku
Saya Husna Kusnandar (bukan orang sunda, panggilan di rumahnya nanda)
Saya Perempuan
Saya dari Dumai (tau kan? itu lho salah satu kota di Riau)
Saya Single (sekalian promosi)
Dan saya fresh graduated (lulus 7 Agustus 2012)
Saya lulusan dari Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor Angkatan 45
Oke jadi ceritanya 4 tahun yang lalu saya diterima menjadi salah satu mahasiswa IPB di jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan melalui program USMI (Undangan Seleksi Mahasiswa IPB), mudah2an bener ini singkatannya.
Dulu sih ga kepikiran kuliah di IPB, sama sekali enggak.
Minat saya dulu di Teknik Kimia, tapi ga kepengen ambil yang di Sumatra.
Agak2 songong sih kepengen kuliah di Jawa. Oke sebut aja itebe, dulu sih kepengen ambil tekim itebe.
Karena di SMA pelajaran yang saya sukai salah satunya ya kimia, dulu juga sempat ikutan mipa expo yang diadain Universitas Riau, dan ngambil mapelnya ya kimia.
Seneng lah pokonya liat rangkaian karbon, segala reaksinya, dan apapun itu.
Cuma ya saya agak2 sadar juga, kalau untuk masuk jurusan Teknik Kimia itu sangat sulit.
Jadi saya ambil alternatif jurusan lainnya, yaitu Teknik Lingkungan.
Waktu itu saya berspekulasi jurusan Teknik Lingkungan itu pasti akan banyak menyangkut masalah kimia juga.
So, singkat cerita, waktu kelas 3 SMA dateng tuh undangan buat masuk IPB.
Trus saya cari-cari dua jurusan yang saya minati di atas, ternyata cuma ada 1 jurusan yang saya minati di IPB.
Yap, Teknik Sipil dan Lingkungan.
Karena ada lingkungannya, jadi akhirnya saya pilih jurusan ini, dan coba apply ke IPB.
Tanpa diskusi dengan orangtua, oh god, what a bad daughter!
Sebenernya dulu saya ga diijinin kuliah di luar pulau Sumatera. Kuliah di Padang aja mungkin susah dapet ijinnya.
Jadi ya waktu itu nekat aja masukin ke IPB. Padahal orangtua pengen saya kuliahnya di Unri aja.
Setelah saya masukin ke IPB, baru deh bilang ke orangtua.
Dengan dalih, "SMA 1 di blacklist sama Unri, jadi undangan buat ke Unri ga ada tahun ini, daripada nanda nungguin yang Unri padahal belom pasti, mending coba masukin ke IPB"
Padahal isu2 blacklist dari unri masih hanya sekedar isu. hahaha.. ups..
Ga berapa lama setelah masukin ke IPB, undangan dari unri dateng loh. Mate aku!
Yaah, akhirnya jujur dengan bilang "ternyata undangan dari unri baru dateng, nanda pikir ga dateng, hehehe" langsung masuk kamar.
Karena udah masukin ke IPB, jadi saya ga bisa masukin ke unri juga. Ya kasian lah temen2 yang lain..
Dan akhirnya pengumuman dari IPB dateng, saya keterima.
Bengong sih pas dikasi kabar gembira kaya gitu dari salah satu guru. Mateek, nanti bilang apa di rumah..
Akhirnya pas pulang, ngumpulin niat dulu, sambil nahan kentut,eh, sambil ngerangkai kata2. bagusnya ngomongnya gimana yah..
Eh, keluarnya malah gini --> "nanda keterima di IPB" trus langsung masuk kamar.
Tepat pintu kamar di tutup, suara si mama langsung kedengaran "HAAAAAA???"
Malemnya, langsung ngobrol empat mata sama papa. Yah, ditanya gitu deh, emang yakin mau kuliah di IPB.
Trus saya bilang "kalau yang ini ga diambil, tahun depan SMA 1 bakal di blacklist sama IPB, kasian nanti adek2 kelas nanda" padahal mah, bodo amat sama adek kelas.. hahaha.. i'm not a good person..
Saya tau nih, si papa berusaha menyurut2kan niat saya kuliah di sana.
Tapi saya menjawab dengan mantap, dengan mata yang terbuka lebar (yaiyalah), "yakin kok"
Walopun sebenernya masih kepengen nyoba tes di itebe, its, ugm, unpad, ui. buahahaha.. kampus gede semua..
Dan akhirnya, 4 tahun yang lalu sampailah saya di kampus IPB dramaga.
Setelah ngurusin birokrasi gono gini, saya masuk ke asrama nya. Saya kedapetan asrama A4 (Rusunawa).
Dan saya bersyukur banget dapet asrama tersebut. hehehe..
Tahun pertama di IPB, masih dalam Tahap Persiapan Bersama (TPB), jadi masih belajar basic gitu, matematika, fisika, kimia, biologi, ekonomi, dll.
Berhubung keinginan pengen masuk tekim kandas, jadi pas TPB belajar kimia nya ogah2an. jadinya nilai kimia saya tidak begitu memuaskan.hahaha..
Tahun kedua, akhirnya saya mulai masuk ke jurusan.
FYI, jadi sebenernya, saya termasuk angkatan pertama di Teknik Sipil dan Lingkungan IPB ini.
Karena jurusan ini merupakan jurusan yang baru berdiri. Karena jurusan baru, jumlah mahasiswa untuk Teknik Sipil dan Lingkungan ini hanya 57 orang di angkatan pertamanya.
Cape ya, ngomong Teknik Sipil dan Lingkungan mulu, oke saya singkat jadi SIL aja.
Emang singkatannya SIL sih.
Di SIL45 ini ada 57 orang, dengan 21 perempuan dan 36 laki-laki.
Mungkin karena sedikit, jadi kita cepat berbaur, dan cepat akrab.
Bermacam2 ragamnya di SIL45, asalnya juga bermacam2.
Karakter tiap orang beda2, tapi tetep kalau udah bareng mah cocok-cocok aja.. hehe..
Dan di SIL lah saya berkembang (??) selama 3 tahun, dengan 56 orang yang sangat saya cintai (hueks)..
Saya Perempuan
Saya dari Dumai (tau kan? itu lho salah satu kota di Riau)
Saya Single (sekalian promosi)
Dan saya fresh graduated (lulus 7 Agustus 2012)
Saya lulusan dari Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor Angkatan 45
Oke jadi ceritanya 4 tahun yang lalu saya diterima menjadi salah satu mahasiswa IPB di jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan melalui program USMI (Undangan Seleksi Mahasiswa IPB), mudah2an bener ini singkatannya.
Dulu sih ga kepikiran kuliah di IPB, sama sekali enggak.
Minat saya dulu di Teknik Kimia, tapi ga kepengen ambil yang di Sumatra.
Agak2 songong sih kepengen kuliah di Jawa. Oke sebut aja itebe, dulu sih kepengen ambil tekim itebe.
Karena di SMA pelajaran yang saya sukai salah satunya ya kimia, dulu juga sempat ikutan mipa expo yang diadain Universitas Riau, dan ngambil mapelnya ya kimia.
Seneng lah pokonya liat rangkaian karbon, segala reaksinya, dan apapun itu.
Cuma ya saya agak2 sadar juga, kalau untuk masuk jurusan Teknik Kimia itu sangat sulit.
Jadi saya ambil alternatif jurusan lainnya, yaitu Teknik Lingkungan.
Waktu itu saya berspekulasi jurusan Teknik Lingkungan itu pasti akan banyak menyangkut masalah kimia juga.
So, singkat cerita, waktu kelas 3 SMA dateng tuh undangan buat masuk IPB.
Trus saya cari-cari dua jurusan yang saya minati di atas, ternyata cuma ada 1 jurusan yang saya minati di IPB.
Yap, Teknik Sipil dan Lingkungan.
Karena ada lingkungannya, jadi akhirnya saya pilih jurusan ini, dan coba apply ke IPB.
Tanpa diskusi dengan orangtua, oh god, what a bad daughter!
Sebenernya dulu saya ga diijinin kuliah di luar pulau Sumatera. Kuliah di Padang aja mungkin susah dapet ijinnya.
Jadi ya waktu itu nekat aja masukin ke IPB. Padahal orangtua pengen saya kuliahnya di Unri aja.
Setelah saya masukin ke IPB, baru deh bilang ke orangtua.
Dengan dalih, "SMA 1 di blacklist sama Unri, jadi undangan buat ke Unri ga ada tahun ini, daripada nanda nungguin yang Unri padahal belom pasti, mending coba masukin ke IPB"
Padahal isu2 blacklist dari unri masih hanya sekedar isu. hahaha.. ups..
Ga berapa lama setelah masukin ke IPB, undangan dari unri dateng loh. Mate aku!
Yaah, akhirnya jujur dengan bilang "ternyata undangan dari unri baru dateng, nanda pikir ga dateng, hehehe" langsung masuk kamar.
Karena udah masukin ke IPB, jadi saya ga bisa masukin ke unri juga. Ya kasian lah temen2 yang lain..
Dan akhirnya pengumuman dari IPB dateng, saya keterima.
Bengong sih pas dikasi kabar gembira kaya gitu dari salah satu guru. Mateek, nanti bilang apa di rumah..
Akhirnya pas pulang, ngumpulin niat dulu, sambil nahan kentut,eh, sambil ngerangkai kata2. bagusnya ngomongnya gimana yah..
Eh, keluarnya malah gini --> "nanda keterima di IPB" trus langsung masuk kamar.
Tepat pintu kamar di tutup, suara si mama langsung kedengaran "HAAAAAA???"
Malemnya, langsung ngobrol empat mata sama papa. Yah, ditanya gitu deh, emang yakin mau kuliah di IPB.
Trus saya bilang "kalau yang ini ga diambil, tahun depan SMA 1 bakal di blacklist sama IPB, kasian nanti adek2 kelas nanda" padahal mah, bodo amat sama adek kelas.. hahaha.. i'm not a good person..
Saya tau nih, si papa berusaha menyurut2kan niat saya kuliah di sana.
Tapi saya menjawab dengan mantap, dengan mata yang terbuka lebar (yaiyalah), "yakin kok"
Walopun sebenernya masih kepengen nyoba tes di itebe, its, ugm, unpad, ui. buahahaha.. kampus gede semua..
Dan akhirnya, 4 tahun yang lalu sampailah saya di kampus IPB dramaga.
Setelah ngurusin birokrasi gono gini, saya masuk ke asrama nya. Saya kedapetan asrama A4 (Rusunawa).
Dan saya bersyukur banget dapet asrama tersebut. hehehe..
Tahun pertama di IPB, masih dalam Tahap Persiapan Bersama (TPB), jadi masih belajar basic gitu, matematika, fisika, kimia, biologi, ekonomi, dll.
Berhubung keinginan pengen masuk tekim kandas, jadi pas TPB belajar kimia nya ogah2an. jadinya nilai kimia saya tidak begitu memuaskan.hahaha..
Tahun kedua, akhirnya saya mulai masuk ke jurusan.
FYI, jadi sebenernya, saya termasuk angkatan pertama di Teknik Sipil dan Lingkungan IPB ini.
Karena jurusan ini merupakan jurusan yang baru berdiri. Karena jurusan baru, jumlah mahasiswa untuk Teknik Sipil dan Lingkungan ini hanya 57 orang di angkatan pertamanya.
Cape ya, ngomong Teknik Sipil dan Lingkungan mulu, oke saya singkat jadi SIL aja.
Emang singkatannya SIL sih.
Di SIL45 ini ada 57 orang, dengan 21 perempuan dan 36 laki-laki.
Mungkin karena sedikit, jadi kita cepat berbaur, dan cepat akrab.
Bermacam2 ragamnya di SIL45, asalnya juga bermacam2.
Karakter tiap orang beda2, tapi tetep kalau udah bareng mah cocok-cocok aja.. hehe..
Dan di SIL lah saya berkembang (??) selama 3 tahun, dengan 56 orang yang sangat saya cintai (hueks)..
Langganan:
Postingan (Atom)