Jumat, 12 Oktober 2012

FOOL

We're both just trying to fool ourselves, wishing there is still HOPE in this 'fraudulent', and then just left us to guess each other's feelings.
When will this 'fraudulent' ended?
So i said, if i also trying and strive, will the HOPE slightly show up? Just a little. will things change a little?
Maybe if i also STRIVE, will the results get better?
So, don't try to STRIVE alone, try to get me STRIVE together.

(from http://husnakusnandar-nanda.tumblr.com/)

Jumat, 05 Oktober 2012

Iklan facebook




Chairs
Chairs are made so the people can sit down and take a break
Anyone can sit down on the chair
And if the chairs large enough, they can sit down together
And tell jokes, or make up stories, or just listen
Chairs of the people
And others what chairs are like facebook
Doorbells, airplanes, bridges, these are a things people use to get together
So they can open up and connect about ideas and music
And other things people share
Dance floors, basketball, a great nation
A great nation is something people built
So they can have a place where they belong
The universe is fast and dark
And makes us wonder we are alone
So maybe the reason we make all of this things
is remind ourselves that we are not.

Senin, 01 Oktober 2012

Teknik Sipil dan Lingkungan '45


Tahun ke dua kuliah di IPB, saya akhirnya masuk ke jurusan saya, yaitu Teknik Sipil dan Lingkungan (SIL).
Kocak sih pas inget2 tiga tahun yang lalu.
Saya kan masih polos tuh awal2 masuk ke SIL, eh, tau2 ada yang bilang saya jutek. Heet, ni orang mengganggu ketenangan hidup aja.
Mungkin yah, karena muka saya yang jarang senyum, trus alis yang tipis dan agak menukik ke atas, jadi orang2 malah bilang saya jutek.
padahal mah aslinya enggak gitu.

Oke, sebenernya di SMP, SMA dulu juga saya di bilang jutek, karena udah keseringan di bilang gitu, jadi beneran jutek kan pas SMA nya. kesel deh!
Jadi pas masuk kuliah pengen ganti image, kan ga ada yang tau gimana saya aslinya.
Nah, pas TPB, berhasil tuh proses ganti image nya, banyak yang bilang saya kalem, pendiem, ramah, dll.

Sialnya, pas di SIL, ada yang berusaha merusak misi "ganti image" saya.
Padahal saya sudah berhasil mempertahankan image yang kalem, dan cool selama 1 tahun.
Eh, di SIL semua hancur sudah, saya balik ke image saya dulu pas SMA, karena ada orang yang memancing karakter "jutek" saya. Damn!
Singkatnya sih, di SIL kayanya udah ga perlu ada yang di buat2 deh.
You can be yourself, because they've knew your character

Sebenernya, awal masuk SIL gak semua orang bisa jadi klop.
Jujur, saya pernah merasa kesel dengan beberapa temen SIL di awal2 saya masuk jurusan karena perbedaan karakter tersebut.
Tapi setelah lama2 Hey, it's just the way they are
Akhirnya ya ga masalah, itu emang udah karakter mereka, jadi saya terima, dan mereka pun menerima karakter saya yang baik (what?) seperti ini.

Berbagai macam ras ada di SIL45, yang dari sumatera lah, dari jawa lah, dari kalimantan lah, dari sulawesi lah, sampai dari papua juga. 
Karakternya juga bermacam-macam, yang cuek lah, yang  jutek lah (ehem), yang lemah lembut lah, yang antagonis lah, yang cablak lah, yang bawel lah, yang kepo lah, yang usil lah, yah banyaklah..

Ada satu penyesalan saya dulu di SIL, yaitu saya tidak dapat membantu saat temen2 SIL berusaha mendirikan himpunan profesi untuk jurusan kita.
Karena SIL merupakan jurusan yang baru berdiri, tentu saja belom ada himpro di SIL.
Dan saya beruntung, orang2 yang masuk SIL bukan orang yang terima keadaan begitu saja, bukan orang yang acuh tak acuh dengan keadaan sekitarnya.
Dengan koordinasi dan perjuangan beberapa orang, berdirilah himpunan profesi SIL pada bulan Oktober 2010 (klu ga salah).
Dan sekali lagi saya minta maaf dan bener2 merasa bersalah tidak ikut membantu dalam proses berdirinya himpunan kita..

Temen-temen SIL45, sedih deh kita udah ga bisa bareng2 lagi.
Momen 3 tahun bersama itu bener2 berharga banget.
Walaupun dulu sering telat dateng kuliah, tidur pas kuliah, belajarnya pas mau deket2 uts atau uas aja.
Trus momen belajar bareng itu yang bener2 kerasa manfaatnya, yaiyalah, orang kuliah kerjanya tidur..hehehe..

Bagi saya SIL45 bukan hanya sekedar departemen, bukan hanya sekedar jurusan, bukan hanya sekedar mayor.
SIL45 merupakan sebuah keluarga, tidak hanya bagi mahasiswanya tapi bagi staf2, serta dosennya..
Entah seperti apa nasib kita nanti ke depannya..
Saya merasa sedih, karena sesuatu yang sudah saya anggap biasa, yaitu berkumpul dan bareng temen2 SIL45, akan sangat sulit terealisasikan lagi ke depannya.

Mahasiswa seperti saya yang dateng dari daerah seperti Sumatera, yah walopun bukan cuma saya, ada beberapa lagi temen2 SIL45 yang berasal dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua , kemungkinan besar akan balik ke daerah masing2.
Dan entah kapan lagi kita2 bisa dapet berkumpul, atau seenggaknya reunian.
Semua sudah sibuk dengan jalan masing2.

Saya contohnya, kemungkinan besar akan kembali ke Riau.
Yah, ga tau deh klu entar dapet jodoh bukan orang Sumatra, pasrah deh di bawa kemana aja.
Tapi memikirkan udah ga bareng2 lagi ini, bener2 bikin nyesek.
Kaya ada yang nekan nih dada, sesak banget.

Dan ini lah saatnya kita meneruskan masa depan, walaupun dengan mengambil jalan yang berbeda-beda.

Hey guys, just don't break our friendship..
And tell everyone if you change your phone number..
Keep contact each other..
I'm happy to met you all..

Langkahku

Saya Husna Kusnandar (bukan orang sunda, panggilan di rumahnya nanda)
Saya Perempuan
Saya dari Dumai (tau kan? itu lho salah satu kota di Riau)
Saya Single (sekalian promosi)
Dan saya fresh graduated (lulus 7 Agustus 2012)
Saya lulusan dari Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor Angkatan 45
Oke jadi ceritanya 4 tahun yang lalu saya diterima menjadi salah satu mahasiswa IPB di jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan melalui program USMI (Undangan Seleksi Mahasiswa IPB), mudah2an bener ini singkatannya.
Dulu sih ga kepikiran kuliah di IPB, sama sekali enggak.

Minat saya dulu di Teknik Kimia, tapi ga kepengen ambil yang di Sumatra.
Agak2 songong sih kepengen kuliah di Jawa. Oke sebut aja itebe, dulu sih kepengen ambil tekim itebe.
Karena di SMA pelajaran yang saya sukai salah satunya ya kimia, dulu juga sempat ikutan mipa expo yang diadain Universitas Riau, dan ngambil mapelnya ya kimia.
Seneng lah pokonya liat rangkaian karbon, segala reaksinya, dan apapun itu.

Cuma ya saya agak2 sadar juga, kalau untuk masuk jurusan Teknik Kimia itu sangat sulit.
Jadi saya ambil alternatif jurusan lainnya, yaitu Teknik Lingkungan.
Waktu itu saya berspekulasi jurusan Teknik Lingkungan itu pasti akan banyak menyangkut masalah kimia juga.

So, singkat cerita, waktu kelas 3 SMA dateng tuh undangan buat masuk IPB.
Trus saya cari-cari dua jurusan yang saya minati di atas, ternyata cuma ada 1 jurusan yang saya minati di IPB.
Yap, Teknik Sipil dan Lingkungan.
Karena ada lingkungannya, jadi akhirnya saya pilih jurusan ini, dan coba apply ke IPB.
Tanpa diskusi dengan orangtua, oh god, what a bad daughter!
Sebenernya dulu saya ga diijinin kuliah di luar pulau Sumatera. Kuliah di Padang aja mungkin susah dapet ijinnya.
Jadi ya waktu itu nekat aja masukin ke IPB. Padahal orangtua pengen saya kuliahnya di Unri aja.
Setelah saya masukin ke IPB, baru deh bilang ke orangtua.
Dengan dalih,  "SMA 1 di blacklist sama Unri, jadi undangan buat ke Unri ga ada tahun ini, daripada nanda nungguin yang Unri padahal belom pasti, mending coba masukin ke IPB"
Padahal isu2 blacklist dari unri masih hanya sekedar isu. hahaha.. ups..
Ga berapa lama setelah masukin ke IPB, undangan dari unri dateng loh. Mate aku!
Yaah, akhirnya jujur dengan bilang "ternyata undangan dari unri baru dateng, nanda pikir ga dateng, hehehe" langsung masuk kamar.

Karena udah masukin ke IPB, jadi saya ga bisa masukin ke unri juga. Ya kasian lah temen2 yang lain..
Dan akhirnya pengumuman dari IPB dateng, saya keterima.
Bengong sih pas dikasi kabar gembira kaya gitu dari salah satu guru. Mateek, nanti bilang apa di rumah..
Akhirnya pas pulang, ngumpulin niat dulu, sambil nahan kentut,eh, sambil ngerangkai kata2. bagusnya ngomongnya gimana yah..
Eh, keluarnya malah gini --> "nanda keterima di IPB" trus langsung masuk kamar.
Tepat pintu kamar di tutup, suara si mama langsung kedengaran "HAAAAAA???"

Malemnya, langsung ngobrol empat mata sama papa. Yah, ditanya gitu deh, emang yakin mau kuliah di IPB.
Trus saya bilang "kalau yang ini ga diambil, tahun depan SMA 1 bakal di blacklist sama IPB, kasian nanti adek2 kelas nanda"  padahal mah, bodo amat sama adek kelas.. hahaha.. i'm not a good person..
Saya tau nih, si papa berusaha menyurut2kan niat saya kuliah di sana.
Tapi saya menjawab dengan mantap, dengan mata yang terbuka lebar (yaiyalah), "yakin kok"

Walopun sebenernya masih kepengen nyoba tes di itebe, its, ugm, unpad, ui. buahahaha.. kampus gede semua..


Dan akhirnya, 4 tahun yang lalu sampailah saya di kampus IPB dramaga.
Setelah ngurusin birokrasi gono gini, saya masuk ke asrama nya. Saya kedapetan asrama A4 (Rusunawa).
Dan saya bersyukur banget dapet asrama tersebut. hehehe..
Tahun pertama di IPB, masih dalam Tahap Persiapan Bersama (TPB), jadi masih belajar basic gitu, matematika, fisika, kimia, biologi, ekonomi, dll.
Berhubung keinginan pengen masuk tekim kandas, jadi pas TPB belajar kimia nya ogah2an. jadinya nilai kimia saya tidak begitu memuaskan.hahaha..

Tahun kedua, akhirnya saya mulai masuk ke jurusan.
FYI, jadi sebenernya, saya termasuk angkatan pertama di Teknik Sipil dan Lingkungan IPB ini.
Karena jurusan ini merupakan jurusan yang baru berdiri. Karena jurusan baru, jumlah mahasiswa untuk Teknik Sipil dan Lingkungan ini hanya 57 orang di angkatan pertamanya.
Cape ya, ngomong Teknik Sipil dan Lingkungan mulu, oke saya singkat jadi SIL aja.
Emang singkatannya SIL sih.
Di SIL45 ini ada 57 orang, dengan 21 perempuan dan 36 laki-laki.
Mungkin karena sedikit, jadi kita cepat berbaur, dan cepat akrab.
Bermacam2 ragamnya di SIL45, asalnya juga bermacam2.
Karakter tiap orang beda2, tapi tetep kalau udah bareng mah cocok-cocok aja.. hehe..
Dan di SIL lah saya berkembang (??) selama 3 tahun, dengan 56 orang yang sangat saya cintai (hueks)..